motoblast.org – Halo masbro tanggal 1 maret kemarin motoblast beserta grup balimotoblog di undang oleh Yamaha Motor bali selaku main dealer dari yamaha motor di bali untuk merasakan sensasi berkendara Yamaha Grand Filanno yang merupakan matic retro terbaru dari yamaha yang saat ini jadi primadona motor matic di kelas Classy Yamaha di indonesia.

Dari denpasar start dari Yamaha DDS di jl. diponegoro rencananya adalah ke Gunung Batur Kintamani yang menghabiskan waktu sekitar 2 jam an dengan riding santai melalui jalur umum yaitu ke arah ubud,, payangan dan kintamani.

Nah ini adalah pertama kalinya mimin mereview dari motor Grand Filano ini yang di gembar gemborkan dengan fitur Hybrid start yang artinya mesin nya akan mendapatkan tambahan power di 3 detik pertama saat bukaan gas yang di bantu oleh tenaga dari baterai atau aki.

Dan apakah ini terasa saat mimin pakai saat touring ??

Jujur sih ada rasa mencari cari dimana letak hybrid nya saat pertama kali bukaan gas, awalnya masih mencari cari karena belum nemu juga karena berasa sama saja dengan motor yamaha lainnya yang tanpa hybrid. Namun akhirnya mimin merasakan nya itu saat setelah berhenti dan pertama kali buka gas untuk melaju itu terasa memang ada tenaga yang tidak biasanya untuk motor 125cc blue core yamaha tapi jujur mimin katakan tidak banyak, jangan di bayangkan akan terasa seperti mobil hybrid ya, beda konsep. ini adalah hybrid start engine. setelah 3 detik pertama buka gas akan di bantuk baterai, namun setelah motor melaju ya sudah tidak di bantu lagi. begitu kira kira konsepnya gaes.

baca juga : GOSIP AHM Daftarkan Paten produk bernama “STYLO 160” Katanya sih Matic Retro 160cc

Melaju di perkotaan memang dirasa cukup lah untuk tenaga nya untuk stop and go namun keseimbangan dari filano ini cocok sih. nanti akan saya ulas di artikel berbeda tentang rangka jeroan grand filano karena ada rahasia di dalamnya. hehe

Untuk melaju ke jalanan nanjak memang agak ngoyo masbro,, alias berat karena memang ke kintamani ini jalan tanjakanya lempeng panjang naik terus dari payangan hingga kintamani nya.

Di jalanan menanjak ini mimin pernah melaju hingga 70-80km/h dengan gas yang sudah mentok maklum jalanan naiknya panjang banget. hahaha.

Untuk ketinggian jok memang lebih biasa saja tapi karena joknya lebar jadi bagi saya yang tinggi 160 jadinya jinjit deh, tapi itu tidak jadi masalah untuk saya saat sudah jalan.

setelah 2 jam perjalanan akhirnya mimin break dulu di cafe okuta untuk makan siang sekitar 1 jam. dan gass lagi pulang ke denpasar melalui bangli, gianyar ke bypass ida bagus mantra, sanur, dan balik lagi ke yamaha dds denpasar.

Untuk perjalanan ini dengan tanpa mengatur bukaan gas dengan tujuan irit dll, ada kalanya ngebut sampai 99km/h dan ada kalanya stop n go karena macet serta salip salipan dengan temen dan santai juga. motoblast berhasil mendapatkan angka average alias rata rata konsumsi bahan bakar 56,2km/L

pengalaman pertama sih cukup puas dengan Yamaha Grand filano yang dirancang untuk motor serbaguna harian di perkotaan, riding, touring bahkan untuk stylish.

untuk ini motoblast bisa nilai sebagai berikut :

Desain 8
Power 7
Ergonomi 7 ( karena tinggi badan cuma 160 dan jinjit balet)

Handling 8

Konsumsi bahan bakar 9

Tingkat kepuasan riding 9

Naah apakah review singkat abal abal dari motoblast ini sudah bisa kasih gambaran ke kalian tentang Yamaha Grand filano? monggo share dan komen nya ya.

2 thoughts on “Sensasi berkendara Yamaha Grand Filano dari Denpasar – Kintamani, begini review lengkapnya

Leave a Reply