CBR250RR-ALA-NSR

Halo Mazdab…Selamat siang ketemu lagi dengan motoblast yang di tengah-tengah siang hari yang sangat panas di bumi ungasan Jimbaran Bali. Kali ini Motorblast akan membahas fenomena yang sedang terjadi di Indonesia dimana pasar sport 250cc 2 silinder di Indonesia sepertinya Mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun yang lalu. Apakah ini dikarenakan trend terhadap sport 250cc Twin silinder sudah menurun dan berganti dengan lebih kearah skutik 250cc yang dalam hal ini ada Yamaha X Max 250cc yang sangat laris di inden setiap bulannya.

Top artikel :

Sebelum saya membahas tentang fenomena yang ada di masyarakat tentang daya beli mungkin yang menurun terhadap sport 250cc Twin silinder motoblast akan membahas kilas balik tentang awal Ninja 250 versi pertama yang pada waktu itu sangat out-of-the-box dan banyak yang menganggap bahwa motor ini tidak akan laku Karena harganya sangat mahal. Namun dengan nama besar Kawasaki yang sangat khas dengan motor sport akhirnya Ninja 250 versi pertama atau karbu banyak yang mengagumi dan banyak yang membeli bahkan seperti kita tahu bahwa di awal-awal Ninja karbu dulu penjualan mencapai 8000 unit per bulan ini adalah angka yang sangat fantastis untuk motor yang pada waktu itu di atas 40 jutaan sedangkan motor yang lainnya Masih sekitar 20 juta itu juga paling mahal.

Selang berjalannya waktu pabrikan dari sayap mengepak Honda dan Yamaha akhirnya menyadari bahwa pasar sport 250cc ini cukup memiliki potensi pembeli yang sangat banyak dan akhirnya Honda pun mengeluarkan motor pertama di kelas 250cc yaitu cbr250rr versi Thailand single headlamp yang waktu itu ternyata hanya 1 silinder, akan tetapi penjualan CBR 250R Thailand single silinder ini tidak semulus yang diharapkan karena masyarakat Indonesia sudah sangat cinta terhadap suara motor dua silinder yang begitu merdu dibandingkan suara motor 250cc Yang single silinder, dan tidak berselang lama penjualan Ninja pun akhirnya tetap mengungguli dari penjualan sport 250cc CBR pun dibuat keok.

Walaupun Honda dua kali mengeluarkan cbr250r versi Thailand dengan 2 desain yang berbeda akan tetapi kekurangan dari mesin yang hanya satu silinder ini hanya menambah sejarah panjang keterpurukan CBR waktu itu.

Melihat adanya kesalahan Honda pada cbr250rr single silinder waktu itu yang tidak begitu diterima oleh masyarakat akhirnya Yamaha pun mengeluarkan motor terbarunya Yamaha R25 sport 250cc 2 silinder dengan spesifikasi yang jauh di atas Ninja,tapi apakah ini berjalan dengan mulus dengan penjualan? Ternyata pasar sport 250CC di Indonesia itu bukan hanya mengenai mesin yang mumpuni dengan power yang sangat besar dan top speed yang tinggi tapi desain serta sosok dari brand ninja ini sangat pengaruh besar. Desain khas Ninja 250R Fi yang modelux inilah yang menjadi senjata utama mengalahkan sport dari pabrikan Honda dan Yamaha bahkan cbr250rr yang baru keluar dengan mesin 2 silinder pun sekarang harus mengakui kehebatan dari Ninja.

Saya orang waktu ketika pabrikan sudah mengeluarkan masing-masing senjata motor sport 250cc Twin silinder di Indonesia Namun ternyata penjualan terlihat menurun drastis Ninja yang biasanya stabil di angka 1500 hingga 2000 unit sekarang harus turun di bawah 1000 bahkan hanya sebatas 477 unit di bulan September.

Ketika Motorblast berbincang dengan salah satu orang dari Yamaha dia mengatakan bahwa tren motor 250cc sekarang sudah mulai menurun dan berganti dengan big skutik 250 dalam hal ini Yamaha memiliki x-max yang terlihat memiliki inden hampir 1500 unit per bulan sangat jauh berbeda dengan Yamaha R25 cbr250rr dan Ninja 250 FI. Apakah ini benar-benar menunjukkan bahwa transport untuk 250cc Twin silinder benar-benar menurun?

Banyak penyebabnya yang membuat Market Share menurun untuk sport 250cc 2 silinder salah satunya adalah faktor ekonomi di negara kita sekarang sedang menurun kemudian daya beli masyarakat juga sudah menurun dikarenakan Mungkin banyak yang lebih memikirkan untuk memulai usaha dibandingkan hanya membeli motor.

Apalagi mungkin yang dulunya mencintai motor sport 250cc 2 silinder 10 tahun yang lalu sekarang Pasti sudah tua dan lebih memilih motor yang lebih santai namun tidak mengurangi power dan bisa dipakai untuk bersama keluarga dan eksekutif 250cc memang adalah jawaban dari semua itu.

Sebenarnya tren big skutik 250cc ini meningkat bisa kita lihat dengan yang versi 150cc saja Mas Bro Karena untuk motor matic sekarang orang sudah beralih ingin motor matic yang ber cc besar dari 150 cc hingga 2 50cc bukan hanya spesifikasi mesin, tetapi juga sosok dari desain dan bodynya pun tidak seperti matic pada umumnya, Mereka menginginkan model big skutik ala Eropa yang identik dengan body besar selonjoran dan nyaman dipakai serta tetap stylish.

Kemungkinan juga generasi muda zaman sekarang masih belum ada yang mampu membeli motor besar 250 cc 3 silinder berbeda dengan regenerasi pada 10 tahun yang lalu atau mungkin beberapa tahun yang lalu karena mungkin generasi muda yang sekarang sudah bekerja mereka mungkin lebih memilih untuk investasi tanah memikirkan untuk berkeluarga menikah atau mungkin bisa dipakai untuk biaya-biaya yang lainnya Sedangkan untuk memikirkanmu beli Motorsport itu kecil.

Nah untuk hal ini memang kita memerlukan survei yang lebih dalam untuk mengetahui apakah memang motor sport 250cc 2 silinder ini mengalami penurunan trend Kalau Mas Bro sendiri memiliki uang sekitar 60 juta Apakah Masbro akan memakainya untuk beli motor sport 250cc 2 silinder ,dipakai untuk investasi Membeli tanah , ditabung untuk menikah atau kah untuk membeli big skutik. Dari survei-survei yang seperti ini kita akan mengetahui sebenarnya trend orang zaman sekarang ini apakah bergeser tidak seperti jaman dulu atau mungkin mereka yang memiliki uang sekitar 60 juta mereka lebih memilih membeli mobil yang sekarang ini hanya dengan Dp 10 sampai 30 juta saja sudah bisa mengambil mobil.

Kira-kira Mas Bro untuk disurvei akan memilih yang mana Itu semua akan menjawab trend dari sport 250cc Twin silinder. terima kasih. Motoblast < a

Artikel Terpopuler

Leave a Reply