793261.jpg

Bisa dikatakan bahwa Yamaha beberapa tahun terakhir memang sangat buruk prestasinya di bandingkan rival nya, malah tahun ini di trek lurus saja yamaha YZR M1 tidak berkutik melawan GSX RR bahkan top speed dari M1 ini paling rendah dibanding motor pabrikan dan tim satelit di Motogp 2019.

Yamaha benar benar telah menorehkan hal yang buruk pada race putaran keenam MotoGP 2019 di Sirkuit Mugello, Italia, dua minggu lalu.

Bayangkan saja, dalam 15 tahun terakhir pembalap yamaha tidak ada yang podium di motoGP Italia. Apalagu itu bagi pembalap asal italia juga.

Menurut Manajer legendaris pembalap MotoGP yang kini berstatus pengamat, Carlo Pernat pun angkat bicara soal kesulitan yang sedang dirasakan Yamaha.

Menurut Carlo Penat bahwa ada dua kemungkinan penyebabnya dari keterpurukan Yamaha ini yaitu “Pertama, Valentino memang sudah melewati masa kejayaan. Tapi saya tidak berpikir ini masalah utamanya,” kata Pernat.

“Ada masalah di dalam tim Yamaha. Mereka terlihat tidak tahu harus melangkah ke mana,” lanjut carlo penat yang seorang mantan manajer Andrea Iannone tersebut.

Pernat memberikan contoh, kesulitan yang dialami pembalap tim satelit Petronas Yamaha, Fabio Quartararo.

Sebenarnya Pembalap ini sangat cepat saat kualifikasi. Tapi ketika lomba, tetap saja ia gagal bersaing untuk naik podium.

“Dari sudut pandang saya, tidak ada solusi buat Yamaha. Keputusan besar harus diambil dan berlaku juga untuk Rossi. Karena Yamaha kini hanya motor tercepat keempat,” Pernat mengungkapkan.

Itu artinya sama saja dengan kesalahan terletak pada Yamaha nya, bukan pada Valentino Rossi, begitu juga pembalap pembalap yamaha lainya, baik tim pabrikan atau satelit.

Setuju ga bro???

Padahal dulu saat pertama Rossi baru pindah dari Honda ke Yamaha, dia langsung sukses juara dunia, apalagi bagi rider yang baru pindah pabrikan biasanya butuh waktu untuk penyesuaian dengan motor, tapi Rossi hajar semua dan ngacirr…

Tapi sekarang?? Mungkinkah Yamaha sedang buntut menghadapi masalah pada YZR M1 nya?? Mengail topspedd saja kalah dengan tim pabrikan lain, tidak cukup cepat untuk bisa juara di lintasan.

Leave a Reply