Motoblast.org – Halo masbro, setelah race di Le Mans Motogp, Bos tim Repsol Honda yaitu Puig melontarkan pendapatnya bahwa di akhir pekan kemarin cukup membuat frustasi. Apakah ini karena hasil race dari marc marquez dan kinerja nya yang belakangan ini kurang bersaing dengan pembalap lainnya pasca crash di mandalika GP?
Repsol Honda dan LCR Honda harus menjalani akhir pekan yang sulit lagi di Grand Prix Prancis karena mereka terus berjuang dengan RC213V baru. Pebalap Honda teratas adalah Marc Marquez di tempat keenam, dengan Takaaki Nakagami dari LCR Honda Idemitsu menjadi satu-satunya Honda lain yang masuk sepuluh besar di urutan ketujuh, bos tim terkemuka Alberto Puig mengakui HRC “menghadapi beberapa masalah”.
Sangat mudah untuk melihat mengapa dia mengatakan itu juga karena sejak kembali ke Eropa, meskipun Marquez telah mengumpulkan beberapa poin yang layak dengan dua finis keenam dan keempat di Jerez, dia gagal finis dalam waktu sepuluh detik dari pemenang balapan akhirnya. 16 detik di Portimao, 12 detik di Jerez dan 15 detik di Le Mans tidak menjadi bacaan yang bagus untuk pabrik yang memiliki harapan besar untuk merebut kembali kejayaan mereka pada tahun 2022.
“Ini jelas bukan hasil yang kami harapkan atau apa yang kami tuju,” Alberto Puig memulai ketika diminta untuk merenungkan putaran ketujuh tahun 2022. “Tentu saja, kami bercita-cita untuk mencapai hasil maksimal – ini selalu kami target. Tetapi kenyataannya adalah kami menghadapi beberapa masalah. Kami masih mencari bagaimana kami bisa mencapai potensi kami yang sebenarnya. Akhir pekan ini di Le Mans sekali lagi tidak mudah.
“Dari segi hasil, itu juga tidak seperti yang dia harapkan. Tentu saja, balapan ini bukan bencana total. Tapi kami harus melihat situasi secara keseluruhan dan ini bukan posisi kami yang sebenarnya dan jelas bukan posisi Marc.
“Kami tahu di mana kami harus meningkatkan. Kami membutuhkan lebih banyak waktu untuk menguji apa yang kami yakini dapat membantu kami memperbaiki masalah yang kami alami, untuk saat ini kami harus terus bekerja dan menunggu solusi ini tiba di Eropa sesegera mungkin.
“Saya pikir satu-satunya poin positif adalah kami tidak bahagia. Ini sangat positif karena dalam hal balapan, ketika ada yang salah dan ada sesuatu yang tidak seperti yang Anda harapkan – sangat mudah kehilangan motivasi tetapi ini bukan mentalitas kami. Kami akan melawan, untuk meningkatkan dan kembali mencapai hasil yang kami tuju.”
