Hai gaan gann.. sebagau produsen motor yang juga memproduksi motor motor besar berkelas superbike pastinya prestige dan yang paling nomer wahid adalah sebuah keutamaan, seperti menggunakan teknologi terbaru, terkini dan juga fitur fitur tercanggih yang dimiliki.
Tentunya produsen superbike ini biasanya berkiblat kepada teknologi motogp yang dipakai acuan untuk mengembangkan motor motor superbikenya, alhasil dengan teknologi terbaru yang akan disematkan tidak akan bisa di samai oleh produsen motor superbike lainya dan juga menjadi kebanggan, nilai jual tinggi serta sebuah keunikan yang tinggi.
Tak terkecuali produsen motor Yamaha yang memproduksi motor superbike berkubikasi mesin 1 liter yang biasanya menjadi acuan teknologi terkini dan muthakir untuk kelanjutan motor motor dikelas dibawahnya..
Sebagai contoh dalam produk motor yamaha ini di superbike seperti Yamaha R1 lansiran tahun 2009 adalah produk superbike miliknya yang pertama kali menawarkan cranksharft crossplane yang saat itu pertama kalinya adalah yang di aplikasikan di kelas motor balap MotoGP
Misalnya, Yamaha adalah yang pertama menawarkan crankshaft crossplane pada R1 pada 2009 – teknologi hanya diaplikasi pada motor balap MotoGP.
Kemudian selain itu juga ada BMW HP4 RACE yang memperkenalkan sasis yang terbuay dari serat karbon yang juga telah di kembangkan untuk teknologi motor motor di motoGP untuk bisa mengurangi berat motor dan ke rigidan saat balap.
Jika melihat foto desain paten disini, sepertinya Yamaha ingin menjadi produsen motor yanh pertama yang memberikan girbox seamless yang sudah di kembangkan di motoGP dan kini akan di sematkan di superbike produksi massal di jalan raya, seperti YZF R1 terbaru nanti.
Jika masbri adalah pengguna motor yamaha misalnya yamaha R15 v3, pastinya sudah mengetahui bagaimana kinerja dari quuckshifter yang disematkan yamaha di produknya, masbro akan mengetahuu seberapa cepat dalam menaikkan dan juga menurunkan downshift, apalagi nanti jika sudah menggunakan seamless girbox. Katanya sih sehalus motor matic. Waahhhh..
Insinyur di tim Repsol Honda saat tahun 2011 mengatakan bahwa untuk perpindahan gigi bisa menjadi cepat dan dalam waktu milidetik saat perpindahannya dan katanya juga bisa seperti transmisi matic.
Penjelasannya adalah transmisi menjadi lebih mulus dan tidak menjadi netral, jadi antara melepaskan gigi yang di gunakan dan gigi yang akan dimasukkan, Hal ini melibatkan rasio berikutnya sementara rasio saat ini masih berjalan.
Sistem yang canggih yang ada di motor di motoGP ini akan segera di miliki dan banyak orang yang akan merasakannya karena yamaha segera memyematkanya di motor superbike nya di R1.
Sistem ini sangat canggih pada motor MotoGP, di mana memiliki banyak pawls kecil di dalam roda gigi yang mengunci dan membuka kunci roda gigi dalam mode ‘ratchet’. Jadi Anda dapat memiliki dua gir yang bekerja pada saat yang bersamaan, tetapi gigi yang lebih lambat lebih cepat di pawls, yang berarti tidak ada gangguan pada drive sama sekali.
Menariknya, proses itu bukan pergeseran yang lebih cepat, tetapi kelancaran pergeseran. Transmisi ini memberi mereka kepercayaan diri untuk pindah persneling bahkan saat menikung dengan kecepatan tinggi dan kemungkinan akan diterapkan pada Yamaha YZF-R1 generasi berikutnya.
Meskipun terdengar bagus, gearbox berteknologi tinggi ini sangat kompleks dan sangat mahal. Biaya sewa tahunan untuk gearbox mulus hanya beberapa tahun yang lalu adalah 3 ribu euro.
Gambar paten mungkin mengisyaratkan produk masa depan tetapi tidak selalu menjadi indikator menjadi model produksi massal. Namun demikian, jika gearbox ini datang ke motor massal, Yamaha jelas harus sudah menemukan solusi membuat seamless lebih murah.
Sumber : autocarindia.com
Motoblast.org