Penampakan pertama untuk motor Aprilia RS GP 2020 menggunakan mesin V4 90 derajat

Halo masbro… Aprilia telah memperlihatkan foto pertama dari motornya di motogp 2020 yang berbentuk all new yang di terlihat di sepang shakedown test..

Pabrikan motor italia ini merakit motor dengan mesin baru dan penampakan body baru yang mirip dengan ducati dan honda. waahh

Yang paling terlihat dari aprilia RS GP 2020 ini adalah sekarang menggunakan mesin V4 90 derajat (sebelumnya memiliki sudut V yang lebih sempit), cocok dengan yang seperti Ducati dan Honda.

Selain mesin yang benar benar baru, Aprilia juga merancan aerodinamika yang di buat ulang yang jika melihat gambarnya terlihat lebih agresif dengn sayap dan cover penutup para rem roda depan (tetapi tidak ada swingarm spoiler, yang sekarang merupakan bagian dari aturan Aero Body), sementara itu sasis dan elektronik pun juga termasuk dalam perombakan besar mereka. waaahh asli bener bener baru semua nih masbro.

Aprilia telah memperluas departemen balapnya dengan mengakuisisi insinyur baru dari perusahaan seperti Ferrari, Suzuki, Ducati, Lamborghini dan BMW.

Nama-nama semua pria dan wanita yang terlibat dalam proyek ini telah dimasukkan dalam tes livery dengan mana sepeda baru akan melakukan debutnya selama Sepak Shakedown Test (2-4 Februari) dan kemudian Official Test (7-9 Februari).

Menjadi tim konsesi (bersama KTM) berarti Aprilia diizinkan untuk melakukan tes dan pembalap di trek untuk kedua acara Sepang, meskipun di suspend nya Andrea Iannone saat ini karena gagal dalam tes anti-doping berarti Italia pasti akan kehilangan setidaknya Shakedown (miliknya) pada Sidang FIM adalah pada 4 Februari).


Alhasil, test rider Bradley Smith akan menghadapi beban kerja Iannone yang direncanakan bersama Aleix Espargaro, dengan Lorenzo Savadori karena mendapatkan pengalaman tes MotoGP pada motor 2019.

Target Aprilia untuk RS-GP baru adalah untuk memulai di 15 besar, tetapi nyatanya dapat mengalahkan finish terbaik yang ada di posisi keenam pada akhir musim.

Popular Post

Leave a Reply