Upaya Pendekatan Lorenzo “Gagal di Ducati” – komentar rekan setim nya Andrea Dovizioso

Halo masbrooo…selamat bangun pagi dan bersiap santap sahur ya… kali ini motoblast bahas tentang motogp tentang Lorenzo yang saat ini sangat terlihat nasibnya terombang ambing untuk motoGP tahun depan.

Kekalahan jorge Lorenzo di MotoGP baru-baru ini telah memperburuk posisinya dalam rangka pendekatan dirinya dengaj ducati dan itu tidak berhasil, menurur Andrea Dovizioso.

Juara tiga kali Lorenzo beralih ke Ducati pada 2017 setelah menyelesaikan tugasnya dengan Yamaha dengan menjadi juara dunia tiga kali, tetapi perjuangannya di ducati menjadi sangat buruk dan bisa dikatakan GAGAL terhadap penyesuaian dengan motor Desmosedici GP18.

Baca : HOT!!Jonathan Rea Berencana akan pindah ke Motogp 2019???

Jorge Lorenzo belum memenangkan perlombaan untuk Ducati, sementara Dovizioso telah mengklaim tujuh kemenangan dan muncul sebagai pelopor calon juara dunia kelas premier reguler dalam jangka waktu yang sama.

Selama akhir pekan balapan sebelumnya di Le Mans, Dovizioso menyarankan Lorenzo tidak terlalu fleksibel untuk mendapatkan hasil maksimal dari motor Ducati.

“Untuk menjadi kuat di MotoGP hari ini sangat sulit karena ada banyak aspek yang perlu dipertimbangkan,” kata Dovizioso.

“Saya tidak ingin terlalu banyak mengkritik secara detail, tetapi Jorge terbiasa mengendarai satu jenis sepeda dan dia memiliki ide yang sangat jelas tentang cara naik dan cara bekerja.

“Pendekatan semacam ini tidak berhasil di Ducati.”

Ducati Team’s Spanish rider Jorge Lorenzo (L) and Ducati Team’s Italian rider Andrea Dovizioso (R) compete during the Malaysia MotoGP at the Sepang International Circuit in Sepang on October 29, 2017. / AFP PHOTO / MOHD RASFAN

“Tidak ada yang bisa di dari apa yang juara besar Jorge Lorenzo lakukan dan masih saja begitu. Tetapi hasilnya tidak selalu dapat diperoleh dengan cara yang sama.

“Sebaliknya, untuk setiap situasi Anda harus mencoba untuk terbuka secara mental dan beradaptasi untuk mendapatkan hasil maksimal dari itu.”

Kekalahan Lorenzo Ducati secara tidak langsung membandingkan atay menyaman dengan rekan-rekan setimnya yautu Valentino Rossi, yang meninggalkan Yamaha pada tahun 2011 untuk gabung di Ducati selama dua tahun yang juga apes saat dengan Ducati.

Tetapi ketika ditanya tentang kesejajaran, Dovizioso merasa perlu untuk menarik garis antara dua kasus kedua pembalap Yamaha tersebut.

“Saya pikir ketika Valentino tiba di Ducati [tahun 2011], situasinya berbeda dan motornya sangat khusus,” kata Dovizioso.

“Saya tidak ingin mengatakan bahwa itu tidak kompetitif, karena [Casey] Stoner memenangkan balapan dengan itu, tapi itu adalah sepeda yang sangat jauh dari apa yang kita miliki hari ini di Ducati.

“Untuk alasan ini kita harus membedakan antara situasi Valentino dan Jorge.

“Ducati sekarang kompetitif, sangat cepat dan para pengendara melakukannya dengan baik. Tidak seperti ketika Stoner adalah satu-satunya yang bisa berhasil dan menjadi cepat.

” Lorenzo terlihat semakin mungkin meninggalkan tim di akhir kontrak saat ini, karena Ducati diyakini lebih tertarik untuk memanggil salah satu dari Danilo Petrucci dan Jack Miller dari Pramac sebagai gantinya.”

Dengan begitu Dovizioso seperti mengungkapkan bahwa keadaan valentino rossi dulu bisa di maklumi karena motor masih belum kompetitif, sedangkan yang sekarang ini ducati dalam keadaa yang sangat baik dan mudah untuk memenangkan lomba, akan tetapi lorenzo tidak bisa melakukannya…waahh panass broo…

Berbicara di acara media di Scrambler Ducati Food Factory di Bologna, CEO Ducati Claudio Domenicali menyatakan penyesalannya bahwa Lorenzo dikatakan belum berhasil terhadap target pabrikannya.

“Lorenzo adalah pembalap hebat yang belum berhasil mendapatkan yang terbaik dari motor kami, motor yang memiliki kekuatan besar dan beberapa kelemahan,” katanya.

“Sayangnya baik dia maupun para teknisi telah berhasil memanfaatkan bakatnya. “Ini sedikit kepahitan yang tersisa.”

Gimana menurutmu bro??

Motoblast.org < a

Motorsport.com

TERPOPULER

1 thought on “Bisa di katakan Jorge Lorenzo “GAGAL” di Ducati

Leave a Reply